Aliran
Seni Rupa
Aliran Seni
Rupa – Seni rupa merupakan cabang seni yang membuat karya
seni dengan media yang dapat dilihat oleh mata dan dirasakan dengan rabaan.
Seni rupa juga dapat diartikan sebagai hasil ciptaan yang memiliki kualitas,
hasil, dan ekspresi atau semua hal yang melebihi aslinya.
Biasanya kesan ini dapat
diciptakan dengan mengolah konesep titik, bidang, garis, volume, bentuk,
tekstur, warna, dan pecahayaan dengan aturan estetika tertentu.
Macam-macam aliran dalam seni
rupa antara lain sebagai berikut:
1.
Aliran
Seni Rupa Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran dalam seni rupa yang berusaha
melukiskan sebuah objek yang mempunya kesamaan dengan keadaan alam.
Ciri-ciri aliran seni rupa naturalisme adalah wujudnya sama persis
sesuai aslinya dan dapat dilihat oleh mata kita. Perspektif, proposrsi,
keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip yang dimiliki seni rupa lainnya
tergambar sesuai dengan pemandangan yang sebenarnya.
Kebanyakan dari aliran seni rupa naturalisme mengambil objek
landscape atau pemandangan alam.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa naturalisme adalah Wakidi Basuki Abdullah,
Gambir Anom, dan Abdullah Sudrio Subroto.
2. Aliran Seni Rupa Realisme
Realisme merupakan aliran seni
rupa yang menggambarkan objek dengan keadaan yang benar-benar nyata dan tidak
berfokus pada objek.
Ciri-ciri aliran seni rupa realisme
adalah penggambaran objek harus sangat diperhatikan dan detail. Khususnya untuk
menciptakan kesan dan suasasna dari objek tersebut.
Kebanyakan dari aliran seni
rupa realisme mengambil objek seperti manusia ataupun hewan dengan ekspresi
yang terlihat hidup.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa realisme adalah Tarmizi dan Basuki Abdullah.
3. Aliran Seni Rupa Romantisme
Romantisme
merupakan aliran seni rupa yang lebih memperlihatkan nilai-nilai estetika,
fantastis, irasional, dan absurd. Pada umumnya menggambarkan kisah-kisah yang
romantis atau dramatis.
Ciri-ciri aliran seni rupa
romantisme adalah lebih memainkan warna cerah dan mecolok pada objek dan benda
disekitar objek. Biasanya aliran romantisme menggambarkan objek yang lebih
sedikit.
Kebanyakan dari aliran
romantisme ini mengambil objek manusia, khususnya objek pria dan wanita dalam
situasi yang romantis.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Raden Saleh.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Ferdinand Victor, Victor Marie
Hugo, Eugene Delacroix, Theoborre dan Gerriwult.
4. Aliran Seni Rupa Ekspresionisme
Ekspresionisme
merupakan aliran seni rupa yang lebih memperlihatkan curahan batin pembuatnya
secara general dan bebas, baik dari imajinasi, dalam batin, ataupun
perasaannya.
Ciri-ciri aliran seni rupa ekspresionisme
adalah lebih menekankan pada ekspresi ketakutan, kekerasan, kesedihan,
kemiskinan, dan ekpresi manusia. Aliran seni rupa ekspresionisme mengambil
objek wajah manusia dan ekspresi yang diperlihatkannya.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah Affandi, Popo Iskandar,
dan Srihadi Soedarsono.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah Vincent Van Gogh, Ernest
Ludwig, Emile Nolde, Paul Gaugiuin, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, dan Paul Klee.
5. Aliran Seni Rupa Impresionisme
Impresionisme merupakan aliran
seni rupa yang memperlihatkan kesan pada objek yang di gambarkan secara sekilas
atau selintas saja.
Ciri-ciri aliran seni rupa
impresionisme adalah objek yang digambarkan tanpa memperlihatkan detail yang
khusus dan cenderung kabur atau blur.
Sebagian besar aliran seni rupa
impresionisme mengambil objek manusia dan ada juga yang hewan.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa impresionisme adalah Solichin, Kusnadi, Zaini
dan Affandi.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa impresionisme adalah Claude Monet, Casmile
Pissaro, Vincent Van Gogh, Aguste Renoir, Mary Cassat, dan Edward Degas.
6. Aliran Seni Rupa Kubisme
Kubisme merupakan aliran seni
rupa yang cenderung memperlihatkan abstraksi objek ke dalam bentuk geometri
tertentuk untuk mendapatkan nilai seni yang indah.
Ciri-ciri aliran seni rupa kubisme
adalah dalam penggambarannya, objek dirubah dalam kombinasi bidang-bidang
seperti persegi, segitiga, lingkaran, dan sebagainya.
Objek yang digambarkan biasanya
berupa manusia dan hewan, dengan background alam atau bangunan.
Toko Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Fajar Sidik dan Srihadi
Sudarsono.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Pablo Ruiz Picasso, Gezanne,
Metzinger, Salvador Felip Jacint Dali Domenech, Albert Glazes, Barque, Fernand
Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia, dan Juan Gris.
7. Aliran Seni Rupa Fauvisme
Fauvisme merupakan aliran seni
rupa yang menekankan pada corak warna yang bebas, imajinatif, dan liar. Aliran
seni rupa ini muncul sekitar abad ke XX Masehi.
Ciri-ciri aliran seni rupa fauvisme
adalah wujud dari objek yang digambar tidak terlalu penting, keliaran gambar
sangat ditonjolkan, dan memiliki warna yang imajinatif.
Beberapa pelukis ada yang
melukis fauvisme ini dalam bentuk landscape dan ada pula yang tidak terikat
pada objek tertentu.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa fauvisme belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa fauvisme adalah Henry Matisse, Rauol Dufi, Andre
Dirrain, Maurice de Vlamink Paul Cezanne, Paul Gauguin, Gustave Moreau, dan
Kess Van Dongen.
8. Aliran Seni Rupa Dadaisme
Dadaisme merupakan aliran seni
rupa yang justru dianggap anti seni dan anti perasaan karena aliran seni rupa
ini lebih menggambarkan refleksi kekerasan dan kekasaran.
Ciri-ciri aliran seni rupa dadaisme
adalah gambar suatu objek cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat
kritikan, sindiran ataupun plesetan.
Objek yang dijadikan bahan
lukisan tanpa batasan dan sangat beragam, baik benda, manusia, hewan ataupun
tumbuhan.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa dadaisme adalah Hendra Gunawan.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran dadaisme adalah Juan Gross, Guillaume Apollinaire, Marcel
Duchamp, Max Ernst, Hans Arp, dan Picabia.
9. Aliran Seni Rupa Futurisme
Futurisme merupakan aliran seni
rupa yang sangat menekankan keindahan gerak, garis, visual, dan warna sebagai
aliran seni rupa anti kubisme yang dikatakan statis.
Ciri-ciri aliran seni rupa
futurisme adalah gambar suatu objek digambarkan dalam bentuk sedang bergerak,
sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya.
Objek yang dijadikan bahan
lukisan biasanya adalah makhluk hidup, misalkan kuda yang berkaki lebih dari 4
karena digambarkan sedang bergerak dalam model bayangan.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa futurisme belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa futurisme adalah Boccioni, Carlo Cara, Severini,
Umberto, Ruigi Russalo, dan Gioccomo Ballad.
10. Aliran Seni Rupa Surealisme
Surealisme merupakan aliran
seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam
mimpi atau imajinasi alam bawah sadar.
Ciri-ciri aliran seni rupa
Surealisme adalah penggabungan antara dua objek nyata yang berbeda wujud dan
terkesan aneh. Objek yang digabung dalam lukisan bisa benda mati dan makhluk
hidup, asalkan bisa menjadi unik.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran surealisme adalah Gusti Putu Saderi dan Abdul Rahman.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran surealisme adalah Andre Masson dan Salvador Dali.
11. Aliran Seni Rupa Post Modern /
Kontemporer
Kontemporer merupakan aliran
seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai perkembangan
zaman. Aliran seni rupa ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik.
Ciri-ciri aliran seni rupa
kontemporer adalah penggambaran objek berupa refleksi situasi situasi dan waktu
yang tematik. Objek yang digambarkan adalah objek yang dinamis, ekspresif,
dinamis, dan mencolok.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa kontemporer adalah Jim Nyoman Nuarta, Supankat,
Sprinka, dan Angelina P.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa kontemporer adalah Frank Auerbach, Richard
Artschwager, dan Ida Applebroog.
12. Aliran Seni Rupa
Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan
aliran seni rupa yang sangat menekankan pada penggambaran seni sebuah bangunan.
Ciri-ciri aliran seni rupa
konstruktivisme adalah objek utama yang dilukis merupakan bangunan dengan latar
berada disekitar bangunan dari sudut gambar.
Objek berupa bangunan klasik,
modern, kuno, dan bangunan yang lainnya.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa konstruktivisme adalah Jim Nyoman Nuarta,
Supankat, Sprinka, dan Angelina P.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa konstruktivisme adalah Laszlo Moholy-Nagy,
Liubov Popova, Victor Pasmore, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.
13. Aliran Seni Rupa Popular Art /
Pop Art
Populer art adalah aliran seni
rupa yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek yang jelas.
Ciri-ciri aliran seni rupa pop art
adalah sebagian besar karya seni rupa pop art berupa seni rupa karikatur yang
menggambarkan krritik, humor, ataupun sindiran. Objek biasanya berupa manusia
yang digambarkan secara perspektif atau cara pandang lain.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Nyoman Nuarta dan Ris Purnomo.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Tom Wasselman, Claes Oldenburg,
George Segal, Yoseph Benys, dan Cristo.
14. Aliran Seni Rupa
Abstraksionisme
Abstraksionisme merupakan
aliran seni rupa yang berkembang bertujuan untuk melepaskan diri dari
sensasi-sensasi figuratif suatu objek. Aliran seni rupa ini sangat menghindari
peniruan objek secara mentah dan menggantu bentuk dan porsinya.
Ciri-ciri aliran seni rupa
Abstraksionisme adalah memiliki dua aliran, yaitu abstraksionisme geometri dan
abstraksionisme nonfiguratif.
Abstraksionisme geometri
berbentuk objek abstrak geometris murni. Sedangkan abstraksionisme nonfiguratif
berbentuk garis dan warna.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa abstraksionisme adalah Fajar Sidik dan Zaini.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa abstraksionisme adalah El Lisitzky, Wassily
Kadinsky, Alexander Rodchenko, dan Naum Goba.
15. Aliran Seni Rupa Neo – Klasik
Neo – Klasik merupakan aliran
seni rupa yang bersifat klasik, objektif, dan rasional. Aliran seni rupa ini
muncul pertama kali setelah pecahnya revolusi Perancis.
Ciri-ciri aliran seni rupa Neo –
Klasik adalah digambar dalam wujud hiperbolis, seimbang, dan menggunakan
batasan warna yang bersih dan statis. Objek yang dogambar berlatar istana
sentris dan akademis.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa Neo – Klasik belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa Neo – Klasik adalah Jean August dan Dominique
Ingres.
16. Aliran Seni Rupa Pointilisme
Pointilisme merupakan aliran
seni rupa yang menggambarkan suatu objek menggunakan titik-titik.
Ciri-ciri aliran seni rupa
pointilisme adalah ketika objek digambar maka akan terlihat jelas dari
kejauhan, dan agak membaur jika dinikmati dari dekat. Titik yang digunakan
terdiri dari berbagai macam variasi, baik tebal tipis, besar kecil, ataupun
berwarna hitam putih.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa pointilisme adalah Keo Budi Harijanto dan
Rijaman.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa pointilisme adalah Vincent van Gogh dan Serat’s
La Parade.
17. Aliran Seni Rupa Primitif
Primitif merupakan aliran seni
rupa yang memperlihatkan sebuah objek berdasarkan gaya penggambaran yang
primitif di dinding goa.
Ciri-ciri aliran seni rupa primitif
adalah objek yang digambar berupa manusia, hewan, dan tumbuhan dalam bentuk
garis sederhana. Detail objek tidak di tonjolkan, hanya pada penggambaran yang
minimalis berupa garis sederhana.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa primitif adalah S. Sudjojono.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa primitif adalah Ricardo Ponce.
18. Aliran Seni Rupa Optik
Optik merupakan aliran seni
rupa yang memperlihatkan objek manipulasi visual yang bisa menipu penglihatan
mata.
Ciri-ciri aliran seni rupa optik
adalah objek yang digambar hanya berupa bidang, garis, atapun objek yang hanya
berwarna hitam putih. Gambar mempunyai bentuk sederhana dan tidak mempunyai
detail yang rumit.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Agus Djaja.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan
aliran seni rupa optik adalah Walter Gropius dan Bridget Louise Riley.
19. Aliran Seni Rupa Pittura
Metafisica
Pittura metafisica merupakan
aliran seni rupa yang memperlihatkan sebuah objek dengan sentuhan atau goresan
metafisica. Aliran seni rupa ini merupakan penentang aliran kubisme dan
futuristik.
Ciri-ciri aliran seni rupa puttura
metafisica adalah objek yang digambarkan biasanya berbentuk boneka yang erat
dengan hal yang bersifat metafisica dan biasanya berupa manusia yang sedang
melakukan aktifitas dengan latarbelakang tertentu.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa pittura metafisica belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa pittura metafisica adalah Carlo Carra dan
Giorgio de Chirico.
20. Aliran Seni Rupa Gotik
Gotik merupakan aliran seni
rupa yang memperlihatkan suatu objek dengan garis tebal dan bentuk ramping
serta menekankan sesuatu berdasarkan pemilihan warna.
Ciri-ciri aliran seni rupa gotik
adalah objek yang digambarkan biasanya adalah tokoh suci, raja, ratu, ataupun
kesatria. Biasanya lukisan dengan aliran seni rupa gotik terdapat di
kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, dan juga kastil atau bangunan klasik.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa gotik belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa gotik adalah Van Eyck, Mathias Grunnewald,
Albert Durer, dan Pieter Droughel.
Itulah penjelasan singkat
mengenai pengertian, ciri-ciri, tokoh, dan jenis-jenis aliran dalam seni rupa.
Semoga dapat menambah wawasan kamu tentang aliran seni rupa.
Sumber:
https://sahabatnesia.com/macam-aliran-dalam-seni-rupa/
Komentar
Posting Komentar